Segera Bebaskan Victor Yeimo Tanpa Syarat

Kami, organisasi-organisasi di bawah ini, menganggap penangkapan dan pemidanaan, lewat pasal-pasal makar yang represif (seperti Pasal 106 dan 110 dari KUHP), terhadap aktivis KNPB (Komite Nasional Papua Barat) merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan juga menjadi penghalang besar dari suatu solusi damai politik akan masalah Papua yang terus memburuk belakangan ini. Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban hak asasi manusia (HAM) untuk bisa membedakan ancaman kekerasan dari kelompok pro-kemerdekaan bersenjata, yang bisa direspon dengan pemidanaan, dengan ekspresi politik damai yang dilindungi oleh norma dan standar hukum HAM internasional yang telah diakui oleh Indonesia sendiri, khususnya ketika
meratifkasi Kovenan International Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR).

Kami menganggap pemidanaan terhadap Victor Yeimo dilandaskan pada motivasi politik pemerintah yang terus gagal menyelesaikan akar masalah konflik di Papua, seperti salah satunya menuntaskan praktik rasisme terhadap rakyat Papua baik yang dilakukan oleh aparat negara maupun warga lain yang intoleran. Menyalahkan Victor Yeimo dan kawan-kawan aktivis politik Papua lainnya atas beberapa aksi kerusuhan dan kekerasan di kota-kota Papua pasca insiden-insiden rasisme Agustus 2019 di Jawa tidak hanya keliru, tetapi juga kontra produktif untuk meredam ketegangan politik di Tanah Papua.

Kami menyerukan pembebasan Victor Yeimo segera dan tanpa syarat. Sambil menunggu pembebasan tanpa syarat tersebut, kami mendesak Kepolisian Daerah Papua untuk memastikan tidak ada praktek penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya terhadap Victor Yeimo dan menjamin kesehatan mental dan raganya tetap utuh di masa masih berlangsungnya Pandemi COVID-19. Polda Papua juga harus membuka akses seluas-luasnya bagi para pendamping hukum atau kerabat dari Victor Yeimo. Perlakuan aparat Polda Papua terhadap Victor Yeimo akan terus dipantau oleh organisasi-organisasi HAM baik tingkat Papua, nasional, maupun internasional. Sudah berulang kali Pemerintah Indonesia diperingatkan oleh komunitas dan organisasi HAM internasional untuk tetap
mengimplementasikan standar-standar HAM internasional secara ketat meski dalam situasi harus menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban dari serangan kelompok-kelompok bersenjata.

Kami mengakui bahwa terdapat gangguan dan ancaman keamanan dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan Papua, tetapi dokumentasi dan monitoring dari organisasi-organisasi HAM menunjukan seringkali respon dari aparat keamanan, baik itu aparat kepolisian, personel militer, maupun dinas intelejen bersifat berlebihan dan selalu menikmati impunitas bila terjadi pelanggaran HAM. Aparat keamanan Indonesia sejauh ini banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran HAM serius terhadap warga Papua dengan dalih melawan gerakan separatisme. Menetapkan kelompok bersenjata pro-kemerdekaan sebagai organisasi teroris juga merupakan contoh kebijakan negara yang berlebihan. Organisasi-organisasi kami di bawah tidak mengambil posisi partisan dari suatu solusi politik terhadap status Papua atau provinsi lainnya di Indonesia, tetapi kami menggangap – sesuai dengan standar-standar HAM internasional – segala aspirasi politik damai tentang Papua merupakan kebebasan berekspresi dan berfikir. Bila Indonesia masih mengklaim sebagai negara yang demokratis dan menghormati HAM, pembebasan segera Victor Yeimo menjadi hal yang wajib dan segera mengakhiri semua bentuk pendekatan keamanan, menghentikan penangkapan tanpa prosedur. Negara hendaknya hadir memberi rasa keadilan, rasa damai dan menuntaskan kasus pelanggaran HAM di Tanah Papua.

Organisasi-organisasi pendukung:
AJAR (Asia Justice and Rights)
AlDP (Aliansi Demokrasi untuk Papua)
AMAN Sorong Raya
Amnesty International Indonesia
Federasi KontraS
FRI – West Papua
Forum Independen Mahasiswa West Papua
Forum Intelektual Tambrauw Cinta Damai
GARDA Papua
Greenpeace Indonesia
JERAT Papua
JPIC OFM Indonesia
KontraS
KontraS Papua
KPKC Sinode GKI di Tanah Papua
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
LBH Papua
LP3BH Manokwari
PapuaItuKita
PAHAM Papua
Paritas Institute
Perkumpulan Belantara Papua
SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network)
SKP Keuskupan Timika
SKPKC Fransiscan Papua
WALHI EKNAS
WALHI Papua
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Yayasan Perlindungan Insani Indonesia
Yayasan Pusaka Bentala Rakyat
Yayasan Satu Keadilan

Nara Hubung:
Franky Samperante: [email protected]
Emanuel Gobay: [email protected]