Kalau kamu…

• Merasa dunia saat ini tidak baik-baik saja
• Resah dengan maraknya pembungkaman pendapat
• Marah karena suara kritis pembela HAM dibungkam
• Mau beraksi untuk HAM

kamu adalah orang yang kami cari untuk ikut kemah ini!

Kenapa harus RightsCamp?

RightsCamp mengajakmu merebut kembali ruang kebebasan sipil kita. Saat potensi pengawasan berlebihan, penyensoran, hingga serangan terhadap kebebasan berekspresi makin marak, kita harus segera bertindak. Pelatihan intensif ini akan membekali kamu dengan keterampilan dan jaringan untuk memperkuat perjuangan kita.

Kenapa kampanye digital juga penting?

• Kebebasan sipil kita juga termasuk kebebasan untuk mencari informasi dan berpendapat via ruang siber. Kita harus melindungi hak kita ini.
• #NoViralNoJustice? Saatnya menggunakan suara kita untuk mendesak keadilan, bahkan mengkritik penegakan hukum berbasis viralitas itu sendiri.
• Tak hanya melalui advokasi dan aksi di lapangan, kita juga bisa mendorong perubahan melalui kampanye digital. Kita bisa menyuarakan keresahan sekaligus desakan kita, memobilisasi publik untuk ikut bersama-sama mendesak pertanggungjawaban pihak berwenang, dan masih banyak lagi.
• Semakin banyak taktik yang kita gunakan untuk memastikan hak dan kebebasan kita dilindungi dan dihormati, semakin besar pula peluang kita untuk menang.

Linimasa RightsCamp

Di RightsCamp, kamu bisa mendapatkan:

Kata mereka yang udah ikut RightsCamp:

“Sampai saat ini, kebebasan sipil di Papua terus dikekang. Kegiatan ini membantu para aktivis mahasiswa dalam menjalankan perannya sebagai kontrol sosial, bagaimana mencari dan mengangkat dominasi isu yang relevan di tengah masyarakat.”

– Elsa, Amnesty Chapter Universitas Cenderawasih (UNCEN)

“Seru dan mengagetkan, karena waktu kegiatannya singkat. Gerakan-gerakan harus dimainkan terhadap kebijakan negara yang mempersempit ruang gerak kebebasan sipil, agar negara juga wajib menghormati hak warga sipil.”

– Benus, Grup Aksi East Indonesia Movement

“Kegiatan ini sangat edukatif, dan menjadi bekal bagi saya dalam mengadvokasi hak warga masyarakat sipil di Papua. Setiap orang terlahir dengan bebas, berpikir bebas dan hidup bebas. Kebebasan setiap orang itu harus dilindungi dan dihormati.”

– Agus, Amnesty Chapter Universitas Papua (UNIPA)